Selasa, 20 Januari 2015

Laporan Biologi : Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Kacang Merah



BAB  I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang

Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada khususnya. Usaha budidaya kacang merah merupakan salah satu jenis usaha yang sangat menguntungkan. Selain daya beli masyarakat yang cukup tinggi, kacang merah merupakan salah satu tanaman yang tidak perlu memerlukan perawatan yang rumit. Tanaman ini mudah tumbuh dalam iklim apapun dan jarang terganggu dengan munculnya berbagai penyakit tanaman.
Pada dasarnya untuk memulai budidaya kacang merah cukup mudah. Tanaman ini mampu tumbuh dalam media apapun, tetapi untuk memperoleh hasil yang optimal, dapat melakukan penanaman pada iklim basah sampai kering pada ketinggian yang bervariasi di atas permukaan laut. Tanaman ini pun tidak memerlukan curah hujan yang khusus tetapi perlu memperhatikan mengenai cahaya matahari karena tanaman kacang merah akan tumbuh dengan baik jika paparan sinar matahari cukup.
Pupuk Urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.
Dari berbagai pupuk buatan yang beredar di pasaran, Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu dibutuhkan. Baik oleh para petani maupun pembudidaya tanaman.
Pupuk urea memiliki kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman. Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih
Pupuk urea mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani untuk menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis).

1.2     Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan biji kacang merah?

1.3      Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan biji kacang merah.



BAB II
LANDASAN TEORI


Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh.  Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga.

Ada tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar.  Dalam bahasa Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil.  Kacang adzuki memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di kawasan Asia Timur.  Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang merah yang memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah lainnya.  Jenis ini juga banyak dijumpai di Indonesia.

Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.  Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang.  Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.  Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata.  Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.

Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut.  Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya.  Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman.  Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik.

Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.

Ciri-ciri pupuk Urea:
  • Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
  • Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
  • Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
  • Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
  • Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
  • Standar SNI-02-2801-1998.
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
  • Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
  • Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
  • Menambah kandungan protein tanaman
  • Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1     Tempat dan Waktu

                        Tempat            : Kelas XII IPA 1 MAN 2 Model Banjarmasin
                        Waktu             : Senin – Sabtu, 18 – 23 Agustus 2014

3.2     Alat dan Bahan

a)      3 gelas plastik air mineral kosong
b)      Kertas
c)      Alat tulis
d)     Gunting dan lem/plester
e)      Tanah
f)       Pupuk urea
g)      Biji kacang merah
h)      air
i)        Sendok makan

3.3     Langkah Kerja

1.      Rendam biji kacang merah selama 1hari.
2.      Siapkan semua alat dan bahan.
3.      Siapkan 3 gelas plastik air mineral kosong. Kemudian masukkan tanah pada gelas 1. Kira-kira tingginya 3 cm.
4.      Lakukan cara ke-3 pada gelas 2 dan gelas 3.
5.      Masukkan 3-5 biji kacang merah ke dalam gelas yang sudah diisi tanah.
6.      Kemudian masukkan satu sendok makan pupuk urea pada gelas 1. ½ sendok makan pada gelas 2 pada gelas 3 tidak diberi pupuk.
7.      Siram biji tersebut denngan air. Lakukan penyiraman 1 hari sekali.
8.      Amati pertumbuhan kacang setiap hari sekali dan catat perubahannya dalam tabel pengamatan !

3.4     Hasil Pengamatan

No.
Gelas
Panjang Pertumbuhan Kacang Hari Ke-
Rata-rata
1
2
3
4
5
1.
Gelas 1
Mengerucut
Tidak ada perubahan
Menghitam
Menghitam
Menghitam
-
2.
Gelas 2
Mengerucut
Tidak ada perubahan
Menghitam
Menghitam
Menghitam
-
3.
Gelas 3
Mengerucut
Tidak ada perubahan
Menghitam
Menghitam dan mulai ditumbuhi jamur
Ditumbuhi oleh jamur
-
           
BAB IV
PEMBAHASAN

            Pembahasan dalam penelitian  ini terpusat pada perbedaan pemberiaan pupuk urea yang digunakan untuk  gelas 1, 2, dan 3. Gelas 1 diberi pupuk dengan takaran satu sendok makan, gelas 2 diberi pupuk dengan takaran ½ sendok makan, sedangkan gelas 3 tidak diberi pupuk sama sekali.
           
            Berdasarkan data pada bagian 3.4, kelima biji kacang merah ditanam pada saat yang bersamaan dan disiram bersamaan pada waktu yang sama yaitu pukul 07.30 WITA. Ketiga gelas tersebut disimpan pada tempat yang berdekatan dan menerima intensitas cahaya yang sama.

            Pada tanggal 19 Agustus 2014 gelas 1, 2, dan 3 mulai mengerucut. Pada pukul 07.30 WITA dilakukan penyiraman. Pada hari berikutnya dilakukan pengecekkan dan didapatkan hasil pada gelas 1, 2, dan 3 tidak mengalami perubahan, yaitu mengerucut.

            Pada tanggal 21 Agustus  2014, pada pukul 07.30 dilakukan pengamatan pada gelas 1, 2, dan 3 ternyata biji kacang merah mulai menghitam. Pada hari berikutnya dilakukan lagi pengamatan dan hasil yang didapatkan pada gelas 1 dan 2 tidak mengalami perubahan, sedangkan pada gelas 3 biji kacang merah menghitam dan mulai ditumbuhi oleh jamur.

            Pada hari terakhir penelitian, yaitu pada tanggal 23 Agustus 2014 dilakukan lagi pengamatan ada gelas 1 dan 2 biji kacang merah tidak mengalami perubahan sama sekali. Sedangakan pada gelas 3 biji kacang merah ditumbuhi oleh jamur.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1     Kesimpulan

            Dari data hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut.  Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya.  Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman.  Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik.
           
            Berdasarkan hasil penelitian, kacang merah merah tidak tumbuh pada daerah yang panas dan tanah yang kurang basah. Sedangkan kacang merah hanya dapat tumbuh baik pada daerah yang berhawa dingin atau basah dan akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8. temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adala sekitar 16°C hingga 27°C.

5.2.    Saran

            Saran saya, sebaiknya kita sebagai pelajar memiliki waktu luang untuk melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi kehidupan, karena dengan demikian hidup akan lebih mudah, nyaman dan berwawasan.
            Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, saya berharap mendapat saran dan kritikan yang positif yang dapat membangun kualitas karya tulis ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca.


 Sumber :