BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kacang
merah merupakan salah satu jenis
polong-polongan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada
khususnya. Usaha budidaya kacang merah
merupakan salah satu jenis usaha yang sangat menguntungkan. Selain daya beli
masyarakat yang cukup tinggi, kacang merah merupakan salah satu tanaman yang
tidak perlu memerlukan perawatan yang rumit. Tanaman ini mudah tumbuh dalam
iklim apapun dan jarang terganggu dengan munculnya berbagai penyakit tanaman.
Pada
dasarnya untuk memulai budidaya kacang merah cukup mudah. Tanaman ini mampu
tumbuh dalam media apapun, tetapi untuk memperoleh hasil yang optimal, dapat
melakukan penanaman pada iklim basah sampai kering pada ketinggian yang
bervariasi di atas permukaan laut. Tanaman ini pun tidak memerlukan curah hujan
yang khusus tetapi perlu memperhatikan mengenai cahaya matahari karena tanaman
kacang merah akan tumbuh dengan baik jika paparan sinar matahari cukup.
Pupuk Urea merupakan zat yang
membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara
kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea
yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%.
Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di
dalamnya.
Dari berbagai pupuk
buatan yang beredar di pasaran, Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk buatan yang paling laris dan selalu
dibutuhkan. Baik oleh para petani maupun pembudidaya tanaman.
Pupuk urea memiliki kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada
masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolismetanaman. Umumnya, pupuk
urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran
seperti kristal dengan warna putih
Pupuk urea mudah
larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani untuk menggunakan pupuk urea
bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis
pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan biji kacang merah?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan biji kacang merah.
BAB II
LANDASAN TEORI
Tanaman
kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga
ketika tumbuh. Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk
jorong serta beranak daun tiga.
Ada
tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau
kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar. Dalam
bahasa Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil. Kacang adzuki
memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di
kawasan Asia Timur. Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang
merah yang memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah
lainnya. Jenis ini juga banyak dijumpai di Indonesia.
Kacang
merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan
buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya
terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah
memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang
dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji
dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.
Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin
atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan
laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah
sekitar 16 o C hingga 27o C dengan curah hujan antara 900
mm hingga 1.500 mm per tahunnya. Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan
antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman. Kacang
merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8
dengan sistem drainase yang baik.
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia NH2
CONH2 merupakan pupu yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah
menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat yang
kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46%
dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar
Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.
Ciri-ciri pupuk Urea:
Ciri-ciri pupuk Urea:
- Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
- Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
- Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
- Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
- Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
- Standar SNI-02-2801-1998.
Unsur
hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman
untuk pertumbuhan dan perkembangan,
diantaranya :
- Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
- Menambah kandungan protein tanaman
- Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Tempat
: Kelas XII IPA 1 MAN 2 Model
Banjarmasin
Waktu : Senin – Sabtu, 18 – 23 Agustus
2014
3.2 Alat dan Bahan
a) 3 gelas plastik air mineral kosong
b) Kertas
c) Alat tulis
d) Gunting dan lem/plester
e) Tanah
f) Pupuk urea
g) Biji kacang merah
h) air
i)
Sendok makan
3.3 Langkah Kerja
1. Rendam biji kacang merah selama 1hari.
2. Siapkan semua alat dan bahan.
3. Siapkan 3 gelas plastik air mineral kosong.
Kemudian masukkan tanah pada gelas 1. Kira-kira tingginya 3 cm.
4. Lakukan cara ke-3 pada gelas 2 dan gelas 3.
5. Masukkan 3-5 biji kacang merah ke dalam gelas
yang sudah diisi tanah.
6. Kemudian masukkan satu sendok makan pupuk urea
pada gelas 1. ½ sendok makan pada gelas 2 pada gelas 3 tidak diberi pupuk.
7. Siram biji tersebut denngan air. Lakukan
penyiraman 1 hari sekali.
8. Amati pertumbuhan kacang setiap hari sekali
dan catat perubahannya dalam tabel pengamatan !
3.4 Hasil Pengamatan
No.
|
Gelas
|
Panjang Pertumbuhan Kacang Hari Ke-
|
Rata-rata
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
Gelas 1
|
Mengerucut
|
Tidak ada perubahan
|
Menghitam
|
Menghitam
|
Menghitam
|
-
|
2.
|
Gelas 2
|
Mengerucut
|
Tidak ada perubahan
|
Menghitam
|
Menghitam
|
Menghitam
|
-
|
3.
|
Gelas 3
|
Mengerucut
|
Tidak ada perubahan
|
Menghitam
|
Menghitam dan mulai ditumbuhi jamur
|
Ditumbuhi oleh jamur
|
-
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian ini terpusat pada perbedaan pemberiaan pupuk
urea yang digunakan untuk gelas 1, 2,
dan 3. Gelas 1 diberi pupuk dengan takaran satu sendok makan, gelas 2 diberi
pupuk dengan takaran ½ sendok makan, sedangkan gelas 3 tidak diberi pupuk sama
sekali.
Berdasarkan data pada bagian 3.4, kelima
biji kacang merah ditanam pada saat yang bersamaan dan disiram bersamaan pada
waktu yang sama yaitu pukul 07.30 WITA. Ketiga gelas tersebut disimpan pada
tempat yang berdekatan dan menerima intensitas cahaya yang sama.
Pada tanggal 19 Agustus 2014 gelas
1, 2, dan 3 mulai mengerucut. Pada pukul 07.30 WITA dilakukan penyiraman. Pada
hari berikutnya dilakukan pengecekkan dan didapatkan hasil pada gelas 1, 2, dan
3 tidak mengalami perubahan, yaitu mengerucut.
Pada tanggal 21 Agustus 2014, pada pukul 07.30 dilakukan pengamatan
pada gelas 1, 2, dan 3 ternyata biji kacang merah mulai menghitam. Pada hari
berikutnya dilakukan lagi pengamatan dan hasil yang didapatkan pada gelas 1 dan
2 tidak mengalami perubahan, sedangkan pada gelas 3 biji kacang merah menghitam
dan mulai ditumbuhi oleh jamur.
Pada hari terakhir penelitian, yaitu
pada tanggal 23 Agustus 2014 dilakukan lagi pengamatan ada gelas 1 dan 2 biji
kacang merah tidak mengalami perubahan sama sekali. Sedangakan pada gelas 3
biji kacang merah ditumbuhi oleh jamur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari data hasil penelitian yang
dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa kacang merah dapat
tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara
1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang
merah untuk tumbuh adalah sekitar 16 o C hingga 27o C
dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya. Namun
dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam
satu musim penanaman. Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan
yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian, kacang
merah merah tidak tumbuh pada daerah yang panas dan tanah yang kurang basah.
Sedangkan kacang merah hanya dapat tumbuh baik pada daerah yang berhawa dingin
atau basah dan akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0
hingga 6.8. temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adala sekitar
16°C hingga 27°C.
5.2. Saran
Saran saya, sebaiknya kita
sebagai pelajar memiliki waktu luang untuk melakukan penelitian-penelitian yang
bermanfaat bagi kehidupan, karena dengan demikian hidup akan lebih mudah,
nyaman dan berwawasan.
Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena
itu, saya berharap mendapat saran dan kritikan yang positif yang dapat
membangun kualitas karya tulis ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi
pembaca.
Sumber :